Minggu, 02 Agustus 2009

Organ Reproduksi

Sistem Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria dirancang untuk dapat menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma. Sperma tersimpan dalam cairan yang terlindung dan bergizi, yaitu air mani .

Pembuatan Sperma?

Bagian yang paling menentukan saat pembuatan sperma adalah testis. Sperma yang matang memiliki kepala dengan bentuk lonjong dan datar, dan memiliki ekor keriting yang berguna mendorong sperma memasuki air mani . Kepala sperma mengandung inti yang memiliki kromosom dan juga memiliki struktur yang disebut acrosome yang mampu menembus lapisan jelly yang mengelilingi telur dan membuahinya bila perlu. Sperma diproduksi oleh organ yang bernama testis yang aman tersimpan dalam kantung zakar. Posisi ini menyebabkan testis terasa lebih dingin dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pembentukan sperma berjalan lambat pada suhu normal, tapi terus-menerus terjadi pada suhu yang lebih rendah dalam kantung zakar. Jadi, hindari hal-hal yang menyebabkan suhu disekitar kantung zakar menjadi tinggi karena akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sperma.

Sistem Reproduksi Wanita

Pada dasarnya organ reproduksi wanita terdiri dari indung telur (ovarium) dan uterus serta saluran-saluran berhubungan dengan keduanya. Uterus terletak dibagian pusat sistem, uterus berbentuk kantung tempat bayi berkembang. Tanpa bayi didalamnya uterus sangat kecil hanya 7 hingga 9 cm. Pada bagian yang menuju luar, uterus berhubungan melewati bagian cervix menuju vagina yang merupakan jalan masuknya penis dan sperma.

Cervix adalah bagian bawah dari uterus yang memiliki saluran menuju vagina. Bagian atas uterus adalah saluran falopian. Dekat dengan bagian bawah saluran ini adalah ovarium. Ovarium menghasilkan sekitar 200 ribu sampai 400 ribu folikel.

Bagian dalam uterus disebut endometrium yang selama kehamilan akan menebal. Bila tidak terjadi kehamilan maka lapisan endometrium akan meluruh dan terjadilah menstruasi periode berikutnya.

Hormon Reproduksi

Hipotalamus dan kelenjar pituitary mengatur hormon-hormon reproduksi. Hormon-hormon tersebut terdiri dari :

· Hipotalamus menghasilkan gonadotropin-releasing hormone (GnRH)

· GnRH merangsang kelenjar pituitary memproduksi FSH dan LH

· Estrogen, progesterone dan testosterone disekresi oleh ovarium.

Ovulasi

Seorang wanita akan memiliki kemampuan untuk bereproduksi setelah ia memasuki masa pubertas dan mulai mengalami haid. Proses pembuahan sangatlah kompleks :

· Pada awal siklus menstruasi, FSH merangsang beberapa folikel menjadi dewasa sekitar 2 minggu sampai sel telur mendekati ukuran tiga kali lipat. Hanya satu folikel yang akan menjadi dominan untuk satu siklus.

· FSH memberikan sinyal folikel dominan tersebut untuk memproduksi estrogen yang akan mencapai uterus. Didalam uterus,estrogen merangsang penebalan lapisan uterus (endometrium)

· Estrogen mencapai puncaknya sekitar hari ke-14. Pada saat itu, estrogen memicu kenaikan LH.

LH memiliki dua peran penting yaitu :

· Kenaikan LH tersebut akan merangsang terjadinya ovulasi. Ovulasi terjadi dikarenakan folikel dominan terdorong dan melepaskan sel telurnya ke salah satu saluran falopian. Didalam saluran inilah, sel telur akan dibuahi oleh sperma.

· Folikel yang pecah akan kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron. Setelah 14 hari korpus luteum akan hancur dan dimulailah siklus berikutnya, kecuali jika terjadi pembuahan.

www.medicastore.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar